Sawai, Lintas-Timur.co.id - Suasana mencekam di Desa Sawai dan Desa Rumaholat, Kecamatan Wahai, Kabupaten Maluku Tengah, kini telah berakhir. Aparat gabungan TNI-Polri berhasil mengendalikan situasi setelah aksi bentrokan antarwarga kedua desa yang pecah sejak Kamis pagi (3/4/2025).
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Areis Aminnulla, S.IK., M.H., menegaskan bahwa keamanan di kedua desa telah dipulihkan dengan pengerahan satu kompi Brimob dan satu kompi Sabhara di perbatasan.
“Alhamdulillah, saat ini situasi di Desa Sawai dan Rumaholat sudah terkendali. Personel TNI dan Polri telah mengambil alih keadaan dan memastikan keamanan warga,” ujar Kombes Areis.
Untuk memperkuat pengamanan, Polda Maluku menerjunkan 68 personel BKO yang terdiri dari Brimob, Samapta, Reskrim, dan Intelkam. Mereka diberangkatkan secara bertahap menggunakan kapal cepat dan speedboat.
“Kapal cepat membawa 58 personel, sementara speedboat mengangkut 10 personel lainnya. Dengan total 68 personel, kami berkomitmen untuk memastikan ketertiban di wilayah tersebut,” tambahnya.
Selain menjaga keamanan, aparat juga melakukan penyelidikan guna mengungkap pihak-pihak yang terlibat dalam bentrokan. Kombes Areis menegaskan bahwa siapa pun yang terbukti terlibat akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Kapolda Maluku menyayangkan insiden ini, terlebih karena terjadi saat perayaan Idul Fitri—momen yang seharusnya diisi dengan saling memaafkan. Ia pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu liar yang beredar di media sosial.
“Kami meminta masyarakat untuk mempercayakan penanganan ini kepada aparat keamanan. TNI-Polri akan bertindak secara adil dan tegas demi menjaga stabilitas di wilayah ini,” tegasnya.
Dengan kehadiran personel keamanan yang sigap, situasi di Desa Sawai dan Rumaholat kini kembali kondusif, memberikan rasa aman bagi seluruh warga.(**)