Langgur, Lintas-Timur.co.id - Suasana haru dan damai menyelimuti Ohoi Danar Sare, Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara, saat dua kelompok masyarakat yang telah bersitegang selama tiga dekade akhirnya resmi berdamai.
Momen bersejarah ini berlangsung tepat di Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Minggu (6/4/2025), di halaman Masjid Al-Muttaqien.
Inisiasi perdamaian ini datang langsung dari masyarakat Danar Sare sendiri, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Desa setempat.
Langkah mulia tersebut mendapat apresiasi tinggi dari Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Thaher Hanubun, yang turut hadir menyaksikan peristiwa penting ini.
"Semua orang mendambakan kebaikan dan kedamaian. Rasa kasih sayang antar sesama adalah anugerah terbesar. Hari ini kita dipertemukan dan disatukan kembali, tentu semua ini atas izin Allah," ucap Bupati dalam sambutannya yang penuh makna.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga silaturahmi sebagai bagian dari ajaran agama dan budaya lokal. "Kita hidup satu kampung, satu raskap. Kalau bukan kita yang saling menjaga, siapa lagi?" tambahnya.
Perdamaian ini menjadi tonggak awal bagi masyarakat Danar Sare untuk menata kembali kehidupan sosial yang harmonis. Sebuah pesan kuat bahwa rekonsiliasi dan kebersamaan adalah warisan paling berharga bagi generasi mendatang.(**)