Langgur, Lintas-Timur.co.id - Bupati Maluku Tenggara, Drs. Muhammad Thaher Hanubun, menegaskan pentingnya integrasi antara pembangunan, pendidikan, dan kualitas manusia sebagai fondasi utama membangun peradaban unggul. Pernyataan ini disampaikan dalam Forum Rapat Komite Pengarah Program INOVASI Fase 3 Provinsi Maluku.
Dalam pidatonya yang inspiratif, Bupati Hanubun menggambarkan konsep “Segitiga Emas Peradaban”, di mana pembangunan, pendidikan, dan kualitas manusia saling menopang satu sama lain. “Pembangunan tanpa peningkatan kualitas manusia hanyalah monumen kosong tanpa makna,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa pendidikan berkualitas bukan hanya alat untuk menguasai teknologi dan pengetahuan, tetapi juga sarana membentuk karakter, kecakapan sosial, dan ketajaman nalar yang menjadi pilar utama pembangunan berkelanjutan.
Melalui program INOVASI, kemitraan antara Indonesia dan Australia, Maluku Tenggara tengah melakukan transformasi pendidikan yang menitikberatkan pada peningkatan kompetensi pendidik, penguatan literasi dan numerasi, serta metode pembelajaran yang lebih kontekstual dan kolaboratif.
"Ini bukan hanya tentang membenahi sekolah, tetapi membangun ekosistem pendidikan yang melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah, peran aktif orang tua, serta sinergi lintas sektor demi masa depan generasi muda," kata Bupati Hanubun.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa dampak dari program ini tidak hanya menjawab tantangan pendidikan jangka pendek, tetapi juga menciptakan harmoni antara pembangunan fisik dan non-fisik. Tujuannya adalah membentuk masyarakat yang tidak hanya sejahtera secara ekonomi, tetapi juga bermartabat, berbudaya, dan tangguh menghadapi tantangan global.
Dengan tekad dan kolaborasi lintas sektor, Maluku Tenggara berkomitmen menjadikan pendidikan sebagai pusat peradaban, mewariskan kearifan lokal, dan mengantar generasi masa depan menuju masa yang lebih cerah.(**)