Langgur, Lintas-Timur.co.id - Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Maluku Tenggara, Affan B. Ifat, memaparkan progres pembangunan rumah bantuan pasca konflik sosial tahun 2024 yang berlangsung di Ohoi Ngurdu dan Ohoi Ohoiren.
Dalam rapat bersama Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Maluku Tenggara terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2024, Kadis menjelaskan bahwa pembangunan di kedua wilayah tersebut telah rampung secara fisik dan keuangan.
“Untuk Ohoi Ngurdu, telah dibangun 19 unit rumah dengan pagu anggaran sebesar Rp 2.375.000.000. Realisasi fisik dan keuangan masing-masing telah mencapai 100 persen,” ungkap Kadis Affan.
Sementara itu, di Ohoi Ohoiren dibangun 6 unit rumah bantuan dengan anggaran sebesar Rp 750.000.000, yang juga telah direalisasikan sepenuhnya baik secara fisik maupun keuangan.
Selain dua wilayah tersebut, Kadis juga menyinggung pembangunan rumah baru untuk korban konflik sosial di Ohoi Depur/Wakol. Namun, proses realisasi keuangan untuk termin ketiga senilai Rp 300.000.000 belum terlaksana.
“Dana tersebut telah diajukan sebagai beban utang Pemda untuk tahun 2025, namun tertunda karena adanya efisiensi anggaran dan keterbatasan sumber dana dari DAU peruntukan PU,” tutupnya.
Dengan realisasi penuh di Ngurdu dan Ohoiren, pemerintah daerah menunjukkan komitmen nyata dalam pemulihan pasca konflik, meski tantangan anggaran masih terbatas.(**)