 |
Langgur, Lintas-Timur.co.id - Suasana penuh kekhusyukan dan semangat keagamaan terasa kental di Ohoi Tuburlay, Kecamatan Kei Besar Utara Timur, saat ratusan santriwan dan santriwati TPA serta Majelis Taklim se-Ohoi Tuburlay mengikuti acara Khatamul Qur'an yang berlangsung meriah, Minggu (27/4).
Dalam momen istimewa tersebut, Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, hadir langsung untuk memberikan sambutan sekaligus apresiasi tinggi kepada para santri, guru ngaji, ustadz-ustadzah, serta para orang tua yang telah membina generasi muda hingga mampu menyelesaikan bacaan Al-Qur’an dengan baik.
Bupati Thaher menyampaikan, kegiatan Khatamul Qur'an ini bukan sekadar seremoni belaka, melainkan menjadi momentum penting dalam membentuk karakter generasi Qurani di tengah tantangan zaman modern.
 |
"Ini adalah bukti bahwa di tengah kemajuan teknologi, nilai keagamaan tetap menjadi pondasi utama. Khatam Al-Qur'an bukanlah akhir, melainkan awal perjalanan untuk mengamalkan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari," ujar Thaher dalam sambutannya.
Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dan masyarakat untuk terus mendampingi pendidikan agama anak-anak, baik di rumah maupun di berbagai lembaga pendidikan. Menurutnya, membangun generasi yang beriman dan bertakwa adalah investasi jangka panjang untuk kemajuan Maluku Tenggara.
Mengutip nasihat bijak Imam Ali bin Abi Thalib, Bupati Thaher mengingatkan bahwa anak-anak perlu diajarkan sesuai zamannya, agar mereka siap menghadapi tantangan yang berbeda dengan generasi sebelumnya.
"Anak-anak kita diciptakan untuk zamannya sendiri. Tugas kita adalah membekali mereka dengan ilmu dan iman agar mampu menjadi pelita di masa depan," tegasnya.
Menutup sambutannya, Bupati Thaher berharap acara Khatamul Qur'an ini membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat Ohoi Tuburlay dan menjadi pemacu semangat membangun Maluku Tenggara yang lebih religius, berbudaya, dan sejahtera di bawah semangat "Ilim, Fitnai, Ngifun Evav."
Acara Khatamul Qur'an ini mendapat antusias besar dari masyarakat setempat. Selain diisi dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an, kegiatan juga dimeriahkan dengan penampilan seni islami dari para santri.(**)