Kota Tual: Teladan Kedewasaan Berpolitik Pasca Pilkada 2024 di Maluku"


Tual, Lintas-Timur.co.id
- Kota Tual, salah satu daerah administratif di Provinsi Maluku, telah menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik, terutama pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang berlangsung pada 27 November 2024. Kota ini, yang terbentuk melalui pemekaran pada tahun 2007, telah melangsungkan berbagai Pemilihan Legislatif, Presiden, Gubernur, dan Walikota, dengan Pilkada 2024 menjadi yang keempat sejak pemekaran tersebut.


Kota Tual pertama kali dipimpin oleh Drs. Mahmud Muhammad Tamher sebagai Walikota, bersama Wakil Walikota Adam Rahayaan S. Ag, dengan slogan "Mahmud & Adam Muda" pada 2008. Pada 2013, pasangan ini kembali terpilih dengan tagline "Mahmud Tamher & Adam Rahayaan (Mutiara)," namun, tak lama setelahnya, Drs. Mahmud Muhammad Tamher berpulang ke rahmatullah. Wakil Walikota Adam Rahayaan kemudian melanjutkan sisa masa jabatan mereka.

Pada Pilkada 2018, Adam Rahayaan kembali memimpin bersama Usman Tamnge selama lima tahun, yang berakhir pada 31 Oktober 2024. Pilkada 2024, yang berlangsung pada 27 November, menghasilkan pasangan Walikota dan Wakil Walikota Tual yang ke-3, Ahmad Yani Renuat dan Amir Rumra, yang terpilih dengan perolehan suara terbanyak sebesar 39%.

Salah satu catatan positif dari Pilkada 2024 di Kota Tual adalah proses yang berjalan dengan damai dan aman. Setelah KPU Kota Tual menyelesaikan penghitungan suara dan tahapan pemilu, para calon yang bersaing saling berjabat tangan dan mengucapkan selamat kepada pasangan terpilih, sebagai tanda kedewasaan dalam berpolitik. Ini menunjukkan bahwa politik di Kota Tual telah mencapai tingkat kedewasaan yang luar biasa.

Kedewasaan politik ini patut dicontoh oleh daerah-daerah lain di Maluku, terutama mengingat fakta bahwa hanya Kota Tual dan Seram Bagian Barat (SBB)  yang tidak terlibat dalam sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) pasca 2024. Meskipun sempat ada sedikit ketegangan menjelang pemilihan, pada akhirnya seluruh proses berjalan dengan lancar hingga penetapan Walikota dan Wakil Walikota terpilih pada 8 Januari 2025.

Semoga contoh kedewasaan politik dari masyarakat Kota Tual dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Maluku, dan terus menularkan semangat damai serta kebersamaan bagi pembangunan negeri ini yang dikenal dengan sebutan Bumi Maren. (**)

Previous Post Next Post