Tual, Lintas-Timur.co.id - Pejabat Walikota Tual, Afandy Hassanusi, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam upaya penanggulangan stunting dengan mendukung 8 langkah konvergensi yang telah disusun. Ajakan ini ia sampaikan dalam sebuah video singkat yang diunggah pada akun Facebook resmi @Pemkot Tual pada Jumat, (6/12/2024).
“Saya mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta, untuk bergotong royong dalam upaya mencegah stunting dan memberikan masa depan yang lebih sehat bagi anak-anak kita,” ujar Afandy dalam video tersebut.
Berikut adalah 8 langkah konvergensi penanganan stunting yang akan dijalankan:
1. Pemetaan Stunting: Melakukan identifikasi sebaran stunting, menganalisis ketersediaan program, serta mengatasi kendala dalam pelaksanaan intervensi gizi terintegrasi.
2. Perencanaan yang Matang: Menyusun rencana strategis untuk meningkatkan integrasi dalam pelaksanaan intervensi gizi di wilayah masing-masing.
3. Rembuk Stunting di Tingkat Daerah: Menyelenggarakan rembuk stunting untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam menanggulangi stunting di tingkat kabupaten/kota.
4. Penguatan Peran Desa: Memberikan kepastian hukum agar desa dapat melaksanakan peran dan kewenangannya dalam mengintervensi masalah gizi.
5. Pemberdayaan Kader Desa: Memastikan setiap desa memiliki kader yang terlatih dan siap membantu dalam menjalankan intervensi gizi terintegrasi.
6. Pengelolaan Data yang Efektif: Meningkatkan sistem pengelolaan data terkait stunting untuk memantau perkembangan serta efektivitas intervensi di kabupaten/kota.
7. Pemantauan Tumbuh Kembang Anak: Melakukan pengukuran rutin terhadap pertumbuhan dan perkembangan balita serta memastikan angka stunting dapat dipublikasikan dengan jelas.
8. Evaluasi Program Secara Berkala: Melakukan evaluasi kinerja program penurunan stunting setiap tahun untuk memastikan keberhasilan dan efektivitasnya.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat menggerakkan semua pihak untuk bekerja bersama dalam menanggulangi stunting, memastikan masa depan anak-anak yang lebih sehat dan terjamin gizi mereka.(**)