Pindahkan Dokter Korban Kekerasan, Pj Bupati Malra Fasilitasi Relokasi ke Puskesmas Langgur


Langgur, Lintas-Timur.co.id
-  Penjabat Bupati Maluku Tenggara (Malra), Drs. Samuel E. Huwae, mengungkapkan langkah pemerintah untuk merelokasi dokter MAN (26), yang menjadi korban kekerasan di Ohoi Mun Werfan, Kecamatan Kei Besar Utara Barat. Insiden kekerasan yang terjadi pada Jumat dini hari (6/12/2024) ini meninggalkan trauma pada dokter tersebut.


Huwae mengunjungi MAN di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur pada Senin (9/12/2024) untuk memberikan dukungan moral serta memastikan kondisinya semakin membaik. "Kami hadir untuk memastikan dokter MAN dalam kondisi baik, serta memberikan perhatian dari pemerintah daerah," ujar Huwae.

Keputusan relokasi dokter MAN ke Puskesmas terdekat di Langgur diambil untuk mendukung masa tugasnya yang tersisa enam bulan dalam Program Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Nusantara Sehat. Langkah ini juga bertujuan menjaga kondisi psikologis korban yang sempat merasa trauma akibat kekerasan yang dialaminya.

Huwae menegaskan bahwa kejadian ini menjadi sorotan serius bagi pemerintah daerah untuk memperbaiki berbagai kekurangan di wilayah tersebut, terutama dalam hal infrastruktur, keamanan, penerangan listrik, dan jaringan komunikasi yang selama ini kurang mendapat perhatian. "Kita perlu segera melakukan pembenahan, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang," ujarnya.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan kesehatan di Malra, Pemkab Maluku Tenggara juga merencanakan kerjasama dengan dokter spesialis dari Ambon untuk mengatasi kekurangan tenaga medis ahli di daerah ini.

Ke depan, dokter spesialis, seperti dokter jantung, akan dijadwalkan datang setiap tiga hari sekali untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.(**)

Previous Post Next Post