Tual, Lintas-Timur.co.id - Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru di Indonesia. Salah satu langkah penting yang diambil adalah memberikan kesempatan bagi guru yang belum berpendidikan Diploma IV (D-IV) atau Strata 1 (S-1) untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tersebut secara bertahap.
Selain itu, Kemendikbudristek tidak hanya fokus pada pengembangan kompetensi akademik dan pedagogik, tetapi juga pada peningkatan keterampilan kewirausahaan dan kepemimpinan guru melalui pelatihan-pelatihan yang terstruktur. Untuk memperkuat pendidikan karakter dan akhlak mulia, kementerian pun mulai mengadakan pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan nilai, yang akan diberikan kepada guru kelas dan guru bidang studi.
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan guru, Kemendikbudristek memperkenalkan sertifikasi bagi guru ASN PNS, PPPK, maupun non-ASN. Dengan kesejahteraan yang lebih baik, diharapkan guru-guru dapat lebih fokus dalam mengajar, meningkatkan dedikasi, dan memberikan kualitas pembelajaran yang optimal.
Selain itu, Kemendikbudristek juga memastikan perlindungan dan keamanan bagi para guru dari ancaman intimidasi atau kekerasan di tempat kerja. Kerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk menyelesaikan kasus kekerasan di dunia pendidikan secara damai dan berbasis keadilan restoratif (restorative justice) menjadi salah satu upaya yang dilakukan agar guru tidak terjerat masalah hukum.
"Guru Hebat, Indonesia Kuat," adalah pesan yang disampaikan untuk menghargai peran penting guru dalam membangun bangsa dan menciptakan generasi yang berkompeten dan berbudi pekerti luhur.(**)