Tual, Lintas-Timur.co.id - Kota Tual, salah satu Daerah Otonomi di Provinsi Maluku yang terbentuk melalui Undang-Undang No. 31 Tahun 2007, menawarkan pesona alam yang memukau serta potensi wisata yang beragam.
Secara geografis, Kota Tual memiliki luas wilayah yang 70 persen terdiri dari laut, dengan sisa 30 persen adalah daratan. Kondisi ini memberikan potensi perikanan yang sangat besar, menjadikan sektor ini prioritas utama bagi Pemerintah Kota Tual.
Menurut data yang dihimpun media ini pada 5 Desember 2024, Kota Tual memiliki 66 pulau, namun hanya 13 pulau yang dihuni. Di balik kekayaan alam lautnya, Kota Tual juga menyimpan berbagai destinasi wisata yang tak kalah menarik dengan daerah lain.
Salah satu destinasi wisata populer adalah Pantai Ngur Sarnadan. Pantai ini terkenal dengan pasir putih halus yang serupa dengan Pantai Ngur Bloat atau Pasir Panjang, menjadikannya tempat ideal untuk bersantai sambil menikmati keindahan alam.
Selain wisata alam, Kota Tual juga kaya dengan kuliner khas yang menggugah selera. Salah satu yang terkenal adalah kacang kemasan botol, kacang tanah yang dibumbui rempah-rempah dan digoreng dengan pasir halus, memberikan cita rasa yang unik dan lezat.
Ciri khas kuliner lainnya adalah enbal, makanan tradisional yang terbuat dari singkong beracun yang diolah dengan hati-hati hingga racunnya hilang, dan biasanya disajikan bersama kopi di pagi hari. Variasi enbal, seperti enbal lempeng kacang, enbal lempeng keju, dan enbal goreng, juga menjadi favorit banyak wisatawan.
Dengan kombinasi alam yang indah dan kuliner yang khas, Kota Tual semakin menjadi pilihan menarik bagi wisatawan yang mencari pengalaman baru di Maluku.(**)