![]() |
Tual, Lintas-Timur.co.id - Pada Kamis, 12 Desember 2024, sekitar pukul 13.20 WIT, sebuah kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di Komplek Aspol, Jalan Baldu Wahadat, Kelurahan Masrum, Kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual.
Sebuah kendaraan roda empat jenis mini bus milik Dinas Perhubungan Kota Tual, dengan nomor polisi DE 8021 I, mengalami kecelakaan yang disebabkan oleh kerusakan sistem pengereman atau rem blong. Kejadian tersebut membuat pengemudi dan beberapa penumpang panik, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kecelakaan ini bermula sekitar pukul 12.30 WIT, ketika Hadi Yusuf, seorang tenaga honorer di Dinas Perhubungan Kota Tual, dihubungi oleh keluarganya untuk mengantar mereka ke tempat wisata Pasir Panjang, dalam rangka merayakan ulang tahun salah satu keponakannya.
Dengan senang hati, Hadi mempersiapkan kendaraan dinas yang biasa digunakan untuk tugas-tugas kedinasan. Ia mengemudikan mini bus tersebut dari Desa Fiditan menuju Kompleks Tanah Putih, dengan membawa sekitar 15 orang anggota keluarganya.
Selama perjalanan dari Desa Fiditan menuju Kompleks Tanah Putih, Hadi tidak merasakan adanya gangguan pada kendaraan. Namun, kejadian tak terduga terjadi saat ia melewati turunan Aspol, di mana tiba-tiba kendaraan yang dikemudikannya mengalami kerusakan pada sistem pengereman.
Hadi sempat terkejut dan berteriak "rem blong!" dalam usaha untuk mengingatkan penumpang di dalam mobil akan bahaya yang tengah dihadapi.
Berusaha sekuat tenaga mengendalikan kendaraan, Hadi mencoba menghentikan laju mini bus dengan menabrak mobil yang sedang terparkir di kawasan tersebut. Namun, usaha itu gagal, karena kendaraan tidak dapat berhenti.
Dalam kondisi darurat tersebut, Hadi akhirnya membuat keputusan drastis untuk menabrakkan mobil ke salah satu rumah warga di sekitar lokasi guna menghentikan laju kendaraan dan mencegah terjadinya kecelakaan yang lebih parah.
Untungnya, meskipun mobil menabrak rumah warga, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kendaraan mengalami kerusakan parah pada bagian depan, tetapi para penumpang yang terdiri dari keluarga Hadi Yusuf dapat keluar dengan selamat.
Saksi mata kejadian ini, Hadi Yusuf, menjelaskan bahwa meski situasi sangat menegangkan, keputusan untuk menabrakkan mobil ke rumah warga merupakan langkah terakhir yang terpaksa diambil demi keselamatan semua orang di dalam mobil.
Polisi dan petugas terkait segera datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan membantu mengevakuasi kendaraan yang rusak.(**)