Tual, Lintas-timur.co.id - Pada tanggal 11 Desember 2024, Kota Tual menerima kunjungan kerja dari Jenderal Pelayanan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kunjungan ini disambut langsung oleh Penjabat (Pj.) Walikota Tual, Raden Affandy Hasanusi, bersama Pj. Sekretaris Daerah dan Direktur RSUD Maren, Hi. Noho Renuat.
Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk meninjau kondisi RSUD Maren sebagai bagian dari rencana peningkatan fasilitas kesehatan di wilayah tersebut, yakni menaikkan status rumah sakit dari Tipe D menjadi Tipe C. Upaya ini sejalan dengan program peningkatan pelayanan kesehatan yang digagas oleh Kementerian Kesehatan RI.
Dalam kesempatan tersebut, Kementerian Kesehatan RI mengalokasikan anggaran sebesar 190 milyar rupiah yang akan digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana RSUD Maren, serta pengadaan alat kesehatan (Alkes).
Pembangunan ini direncanakan akan dimulai pada tahun 2025, dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat Kota Tual dan sekitarnya.
Hal ini tentu menjadi angin segar bagi warga yang selama ini mengharapkan fasilitas kesehatan yang lebih baik dan memadai.
Sebelumnya, pada tanggal 2 September 2024, Pj. Walikota Tual bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Tual telah melakukan audiensi dengan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI di Jakarta.
Dalam audiensi tersebut, mereka mempresentasikan berbagai kebutuhan infrastruktur layanan kesehatan, termasuk perbaikan dan peningkatan fasilitas RSUD Maren serta sejumlah Puskesmas di Kota Tual.
Audiensi ini menjadi momentum penting untuk memperjuangkan anggaran dan dukungan Kementerian Kesehatan dalam mewujudkan peningkatan layanan kesehatan di daerah tersebut.
Peningkatan status RSUD Maren diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat Kota Tual terhadap rumah sakit di luar daerah, serta memberikan akses yang lebih baik terhadap layanan medis.
Sebagai rumah sakit yang melayani banyak pasien dari berbagai wilayah, terutama wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, peningkatan fasilitas dan peralatan medis di RSUD Maren akan sangat mendukung kualitas pelayanan kesehatan yang lebih optimal.
Selain itu, proyek ini juga akan berdampak positif pada perekonomian lokal, dengan terbukanya peluang kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya alokasi anggaran yang cukup besar, masyarakat berharap bahwa pembangunan RSUD Maren ini tidak hanya sebatas pada peningkatan fasilitas fisik, tetapi juga pada kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan.
Diharapkan juga, pembangunan ini akan membawa dampak positif yang signifikan terhadap kualitas hidup masyarakat Kota Tual, dengan menjadikan RSUD Maren sebagai rumah sakit yang lebih modern, berkualitas, dan dapat memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat secara lebih menyeluruh.(**)