Langgur, Lintas-Timur.co.id - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perlindungan Perempuan dan Anak (PMD-PPA) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada dokter perempuan yang menjadi korban kekerasan pada Jumat (6/12/2024).
Kejadian yang menimpa dokter MAN, yang bertugas di Puskesmas Mun, Kecamatan Kei Besar Utara Barat, ini menggugah perhatian masyarakat Malra. Tindak kekerasan yang dilakukan oleh orang tak dikenal itu terjadi pada pukul 03.30 WIT dini hari, menambah daftar panjang kekerasan terhadap perempuan di wilayah tersebut.
Plt. Kepala Dinas PMD-PPA Malra, Kace Rahajaan, menyatakan keprihatinannya dan mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan langkah cepat untuk mendampingi korban. "Kami memastikan bahwa dokter MAN mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan serta pendampingan psikologis agar harkat dan martabat perempuan tetap terjaga," ujar Rahajaan.
Selain pendampingan medis, Dinas PMD-PPA juga menggandeng tokoh agama dan masyarakat setempat untuk mendukung pemulihan mental korban.
Rahajaan juga menegaskan pentingnya peran kepolisian dalam mengusut tuntas kasus ini dan menindak pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. "Kami berharap pelaku dihukum setimpal agar dapat memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa di masa depan," tambahnya.
Pihak PMD-PPA juga berencana untuk melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, serta tokoh adat, dalam upaya penyuluhan tentang perlindungan perempuan dan anak di daerah tersebut.
"Kasus ini adalah tanggung jawab bersama. Masyarakat harus lebih peduli dan aktif dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan perempuan dan anak," tegas Rahajaan.
Saat ini, dokter MAN tengah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, setelah mengalami trauma psikologis akibat peristiwa tersebut.
Dinas Kesehatan setempat turut berperan aktif dengan memberikan bantuan segera kepada korban, memastikan pemulihan fisik dan mental berjalan dengan baik.(**)