Langgur, Lintas-Timur.co.id - Kabar mengenai dugaan pencetakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) yang dilakukan di Hotel Safira oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Maluku Tenggara kembali mencuat menjelang Pilkada.
Tudingan tersebut muncul setelah beredar sebuah video yang menunjukkan aktivitas tim pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Thaher Hanubun dan Carlos Viali Rahantoknam (MTH-VR), yang disebut-sebut mencetak beberapa dokumen yang diduga E-KTP.
Video yang direkam di dalam ruang Hotel Safira, Langgur, saat pembekalan saksi pasangan MTH-VR, kemudian diunggah oleh seorang pengguna Facebook bernama Steven Junior Setitit.
Dalam postingannya, ia menyebutkan adanya aktivitas pencetakan administrasi kependudukan yang terjadi di lokasi tersebut.
Menanggapi hal ini, Ketua Harian Tim Pemenangan MTH-VR, Isnaeni Rabrusun, membantah keras tudingan tersebut.
Ia menegaskan bahwa kegiatan yang dilakukan di hotel tersebut adalah pelatihan saksi dan persiapan administrasi yang tidak ada kaitannya dengan pencetakan KTP Elektronik.
"Ini adalah tuduhan yang tidak berdasar dan sangat merugikan. Kegiatan di Safira Hotel adalah kegiatan internal tim pemenangan, bukan pencetakan KTP," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Maluku Tenggara, Dahlan Tamher, menyampaikan bahwa dirinya tidak merasa perlu merespons tuduhan tersebut. Menurutnya, tudingan yang beredar tidak perlu mendapat perhatian lebih.
"Yang harus menjawab adalah masyarakat yang menerima layanan atau staf kami yang tahu prosedurnya," tegas Tamher.
Namun, Tamher juga memberikan tantangan kepada pihak yang mengunggah tudingan tersebut, meminta mereka untuk dapat membuktikan klaim yang mereka buat.
"Silakan tanya pada yang membuat tuduhan itu, biar mereka yang memberikan penjelasan. Jangan hanya bermain dengan kata-kata tanpa bukti. Sebaiknya, sebelum menyebarkan informasi, pikirkan dengan bijak agar tidak merugikan pihak lain," katanya menutup.(**)