Tual, Lintas-Timur.co.id - Kehadiran Kementerian Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia dalam rangka membahas potensi sumber unggulan di sektor Perikanan di sambut baik Pemerintah Kota Tual
Kehadiran KKP ini di rangkai dengan rapat koordinasi (Rakor) pada beberapa waktu lalu di ruang kerja Pejabat Sekretaris Daerah Dr. Fahri Rahayaan sekaligus mewakili Pejabat Walikota Tual dan di hadiri Kepala PPN Tual Silvester Jaftoran
Dalam pres release yanga di terima media ini pada hari Kamis 7/11/24, menyebutkan jika rakor tersebut membicarakan beberapa hal seperti pembangunan proyek
Integrated Fishing Port and Internasional Fish Market Phase 2 Lender IsDB (Islamic Development Bank).
Perlu di ketahui, Integrated Fishing Port (IFP) merupakan pelabuhan perikanan terintegrasi yang merupakan bagian dari proyek Pelabuhan Perikanan Terintegrasi dan Pasar Ikan Internasional (IFP-IFM).
Internasional Fish Market Phase 2 adalah proyek modernisasi pelabuhan perikanan untuk meningkatkan peran industri perikanan dalam perekonomian nasional, karena Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan profitabilitas dan keberlanjutan di lingkungan industri perikanan.
Penjabat Sekda Fahry mewakili Pemerintah Kota Tual menyambut baik program dari KKP RI ini.
" Pastinya, kehadiran KKP di Kota Tual pasti akan memberikan dampak yang posisitif bagi masyarakat setempat", ujar Fahri.
Dijelaskan terdapat beberapa Fasilitas perikanan yang akan dibangun, diantaranya, Fasilitas Pendaratan Ikan meliputi Revetmen, Reklamasi, Dermaga Bongkar Muat, Fasilitas Layanan Publik berupa kantor, Ipal, Jalan, Drainase, Mes Nelayan.
Fasilitas Komersial berupa Cold Storage, Pengelolaan air bersih serta kuliner kios dan beberapa lainnya.
"Hadirnya Fasilitas-Fasilitas ini akan sangat membantu dan mendorong pengembangan sektor perikanan yang ada di daerah, dan tentunya kita optimis hadirnya sarana ini akan sangat berdampak kepada masyarakat Kota Tual, yang rencananya berlangsung pada tahun 2025 nanti," tegas Fahry.(Aristo)