 |
Hal ini di sampaikan Muhamad Rum Ohoirat atau lebih akrab di sapa MRO saat kampanye akbar yang berlangsung di lapangan Lodar -El Tual pada hari Kamis 21/11/24.
Di katakan, jika pada tanggal 27 November 2024 masyarakat Kota Tual mempercayakan pasangan "Rahmat" memimpin Kota Tual maka langkah pertama adalah melaksanakan program pemberdayaan, itu yang utama.
MRO dalam kampanye terakhir menegaskan, langkah pertama program pembedayaan adalah dengan langka pertama membuka Balai Latihan Kerja (BLK) di Kota Tual.
Tujuan dari pembentukan BLK adalah guna memberikan pelatihan sekaligus membekali para pegiat usaha sehingga nantinya memiliki ketrampilan tersendiri demi membangun usahanya sendiri, cetus MRO.
Salah satu pelatikan yang akan di gerakan adalah membuka usaha Salon bagi para perempuan atau ibu-ibu yang bergerak di bidang kecantikan dan penata rambut.
Di katakan, bukan hanya pelatihan bagi pelaku usaha, namun kedepan Pemerintah Kota Tual akan memberikan bantuan modal usaha bagi mereka yang memiliki ketrampilan sesuai latihan dan di siplin ilmu mereka masing-maaing.
Di ungkapkan, Pemerintahan Kota Tual sewaktu awal berdiri sangat berbeda dengan saat ini, dimna dulu mantan Walikota Tual almarhun Drs. M.M Tamher biasanya memberikan bantuan modal bagi pelaku usaha, namun saat ini sangat berbeda bahkan tidak ada sama sekali.
Ungkapan ini di sampaikan para ibu-ibu di Un dan Ohoitel yang menyampaikan keluhan langsung pada pasangan "Rahmat" dalam setiap kampanye dialogis mau pun blusukan, ungkap MRO.
UMKM sejatinya merupakan rohnya roda perekonomian di Kota Tual, sehingga untuk menciptakan perekonomian yang baik maka sudah barang tentu peredaran uang di Kota Tual pasti akan baik.
Di hadapan para simpatisan dan pendukung, MRO menegaskan jika Kota Tual memiliki sumber kekayaan alam paling besar dari sektor perikanan dan kelautan, tentu ini masuk dalam program utama pasangan "Rahmat" jika terpilih nanti, janjinya.
Kota Tual dengan luas wilayah laut tentunya untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat berasal dari sektor perikanan dan kelautan, sehingga jika terpilih maka akan menggelontorkan dana puluhan milyar guna pemberdayaan di sektor perikanan.
Pihaknya juga berjanji akan memberikan satu desa satu unit kapal tangkap jenis bobo, karena selama ini para nelayan di pulau-pulau hanya sebagai penonton saat kapal ikan dari luar mencuri hasil di wilayahnya sendiri.
Kedepan nanti bantuan tersebut akan di berikan guna menunjang para nelayan sehingga nantinya mereka bukan lagi penonton di negerinya sendiri, melaikan mereka adalah bagian dari penikmat itu sendiri.
Terlepas dari sektor perikanan dan kelautan, pasangan Rahmat juga berjanji akan memberikan bantuan bea siswa bagi dokter yang hendak mengambil bidang spesialis dan setelahnya akan kembali dan mengabdi di daerah ini, ujar MRO.(**)