Langgur, Lintas-Timur.co.id - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Maluku Tenggara (Malra) di jadwalkan akan tetap melaksanakan debat publik ke-II Bupati dan Wakil Bupati pada 15/11/24 di Jakarta dengan menggunakan jasa publikasi televisi Nasional Metro TV secara Live.
Ketetapan KPUD Malra ini, berdasarkan keputusan bersama di mana telah di setujui dan di sepakati bersama seluruh pasangan calon, Tim serta Liaison Officer dalam rapat koordinasi yanga berlangsung pada hari Minggu 27/10/24 kemari.
Ketegasan ini di sampaikan Ketua KPUD Malra Basuki Rahmat Oat melalui pesan whatshAppnya yang di terima media ini pada hari Rabu 6/11/24.
Di tegaskan, sekalipun KPUD Malra selaku penyelenggara, namun tidak serta merta mengambil langkah secara sepihak dalam menentukan lokasi debat tanpa persetujuan dan pertimbangan bersama, yang juga hadiri Bawaslu, tandasnya.
Selain itu kata Basuki, pelaksanaan debat yang nanti berlangsung di Jakarta, bukan hanya KPUD Malra saja, namun satker KPU Provinsi mau pun Kabupaten Kota laut pun melaksanakan hal yang sama, namun tidak di persoalkan.
Lanjut dia, debat publik ke-II yang di jadwalkan di Jakarta sejatinya tidak menyalahi ketentuan Undang-Undang pilkada, bahkan dalam PKPU nomor 13 tahun 2024 tentang kampanye mau pun juknis KPU RI nomor 1363, tegasnya.
Terkait debat publik ke-Ii bukan hanya paslon yang berkeberatan, melainkan adanya anggapan masyatakat jika KPUD Malra tidak memperhatikan pemberdayaan UMKM?
Menanggapi hal ini, Basuki menegaskan jika KPUD Malra bukanlah lembaga sosial atau lembaga ekonomi yang bertanggung jawab penuh terhadap pertumbuhan ekonomi pelaku UMKM lokal.
Kendati demikian KPUD dalam pelaksanaan penyelenggaraan sejak pelaksanaan pemilu hingga Pilkda secara tidak langsung telah menunjang perekonomian daerah, misalnya pembentukan badan Ad Hock seperti PPK dan Sekerteriat sebanya 88 orang, PPS dan Sekretariat sebanyak 1.146 orang yang bekerja selama tahapan pilkada berlangsung.
Selain itu sejumlah jasa seperti hotel/ballroom, jasa makan minum selama kegiatan berlangsung, sehingga jika ada asumsi seperti itu, sejatinya mereka sangat keliru jika KPUD Malra tidak punya kontribusi, tegas Basuki.(**)