Langgur, Lintas-Timur.co.id - Eusebius Utha Savsavubun, dalam kampanye akbar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun (MTH) dan Carlos Viali Rahantoknam (VR), mengklarifikasi sejumlah isu yang berkembang di tengah masyarakat.
Salah satu isu yang berkembang yakni adanya rencana pinjaman tambahan sebesar Rpb500 miliar dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) jika pasangan MTH-VR terpilih kembali adalah tidak benar.
Utha menjelaskan, pada periode sebelumnya, pemerintahan MTH memang mengambil pinjaman sebesar Rp100 miliar dari SMI untuk pembangunan empat ruas jalan. Namun dalam realisasi penggunaan dana tersebut hanya sebesar Rp 58,9 miliar, sementara sisanya dikembalikan karena terhambat oleh bencana alam dan sosial.
Dalam kesempatan itu dirinya menegaskan jika pinjaman itu tidak memberikan keuntungan pribadi atau praktik korupsi, karena kesalahan negosiasi sebelumnya menyebabkan dana tidak langsung masuk ke rekening kas daerah, tetapi dicairkan berdasarkan progres pekerjaan.
Menurutnya, Bupati MTH dengan tegas telah menolak wacana pinjaman tambahan di masa mendatang, seraya berkomitmen untuk merevisi aturan APBD 2025 guna mengakomodasi kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan beban pemerintah daerah.
Selain itu, Utha juga menyampaikan hasil konfirmasinya kepada Wakil Uskup Kei Kecil terkait netralitas gereja Katolik dalam Pilkada Kabupaten Maluku Tenggara.
Dalam penjelasan Wakil Uskup, sebagai perpanjangan tangan Uskup Diosis Amboina, di tegaskan sikap netral gereja Katolik hingga proses Pilkada berlangsung hingga selesai.
Utha optimistis bahwa pasangan MTH-VR memiliki peluang besar untuk menang, mengingat dukungan masyarakat yang terus mengalir, dengan kekuatan yang ada, kemenangan MTH-VR sudah berkisar 90% dan yakin pasti terpilih, ujar Utha.(Yani)