![]() |
Langgur, Lintas-Timur.co.id - Bupati Maluku Tenggara periode 2018-2023 Muhamad Thaher Hanubun merupakan Seorang Kepala Daerah yang tidak pendendam, faktanya setelah terpilih banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang melawan beliau namun mereke mendapat posisi yang strategis.
Pernyataan ini di sampaikan Septian Brian Ubra (SBU) dalam orasi politiknya di Ohoi Rumat yang merupakan gabungan 3 Ohoi/Desa yakni Rumat, Rat dan Revav pada hari Rabu 23/10/24.
Lanjut SBU, sesuai fakta ada ASN yang perna di berikan posisi, namun setalah menjabat selama ini, ketika yang bersangkutan purna bakti, kembali melakukan perlawanan dengan MTH, inilah tipikal orang yang kenyang bicara lain, lapar bicara lain, ujar SBU.
Selain itu SBU dalam kesempatan itu menepis tudingan publik yang menyebutkan jika MTH mengalokasikan anggaran 30% di alokasikan untuk pembangunan Kei Besar, sementara 70% untuk Kei Kecil merupakan sebuah kebohongan publik, karena FB akta itu justru terbalik.
SBU dalam kesempatan itu mengatakan, APBD Maluku Tenggara sebesar satu trilyun sesungguhnya tidak cukup untuk membangun Maluku Tenggara, karena setengah dari APBD habis untuk pembelanjaan serta gaji pegawai, tentu untuk mencukupi kebutuhan 192 Ohoi itu tidak cukup.
Olehnya itu, lewat seorang Kepala Daerah melalui kebijakan memperjuangkan 4 Kecamatan di Kei Besar masuk dalam Lokasi Prioritas (Lokpri) yang di akomodir masuk dalam RPJMN melalui Keputusan Presiden nomor 18 tahun 2020, ujar SBU.
Menanggapi adanya pelayanan listrik di Kei Besar bukan perjuangan MTH, itu di tepis dengan mengatakan itu juga pembohongan publik, karena sesuai fakta pada waktu dulu sebelum lampu 24 jam kita di kenal dengan sahutan Yaaaaa atau Yoooo, kini sahutan itu tidak lagi di dengar lagi.
Selaku orang Kei Besar tentu merasa bangga dengan pembangunan di Kei Besar saat ini, karena kami masyarakat merasakan pemerataan pembangunan setelah era kepemimpinan MTH-VR, tegas SBU.
Selaku anggota DPRD selama 10 tahun asal Kei Besar, mengetahui dengan jelas arah dan kebijakan MTH dalam membangun Daerah ini, sehingga memilih seorang Kepala Daerah tentu di tinjau dari visi dan misi sehingga jangan salah memilih, tentukan pilihan yang memiliki rekam jejak yang pasti, tegas SBU.(**)