Kantor Bakamla Rusak, Di Duga Sekelompok Warga Kesal Dengan Oknum Pegawai (JS)



Tual, Lintas-Timur.co.id
- Pada hari Rabu 2/10/24, kantor Bakamla yang beralamat di jalan Panglima Mandala, Tete pancing Kecamatan Dullah Utara, Kota Tual, Provinsi Maluku di rusak sekelompok warga sekitar pukul 14.30.


Aksi sekelompok warga tersebut sebagai bentuk emosional terhadap salah satu pegawai Bakamla Kota Tual yang di duga telah melakukan pelecehan terhadap siswi SMK I Tual yang magang di kantor tersebut.

Dari sumber yang di himpun Media Lintas-Timur.co.id menyebutkan, jika ada siswi SMK I Kota Tual yang sedang melakukan magang di kantor Bakamla sebanyak 5 orang.

Namun ke 5 siswi tersebut sering kali saat magang di lecehkan oleh salah satu oknum pegawai Bakamla yang di ketahui berinisial JS, bahkan kejadian tersebut berulang kali di lakukan oleh JS.

Kejadian yang kerab terulang, memicu emosi salah satu siswi yang magang yang di ketahui berinisial NK, mengaduh pada orang tuanya, sontak saja pihak keluarga korban tidak terima jika anak mereka di perlakukan seperti itu oleh JS.

Pihak keluarga NK pun mendatangi kantor Bakamla hendak mencari pelaku JS guna mempertanyakan kejadian yang sebenarnya, namun terlanjur yang bersangkutan telah di amankan di Mako Polres Tual, sehingga sontak memicu amarah keluarga NK.

Karena berharap mendapat kejelasan dari di duga pelaku JS, namun tidak ke sampaian, sehingga pihak keluarga melampiaskan emosinya dengan merusak fasilitas kantor Bakamla dengan melempar kaca kantor dengan batu dan kayu.

Perlu di ketahui, pelecehan yang di lakukan yang di duga JS, bukan hanya di lakukan oleh korban NK, namun hal yang sama di lakukan oleh ke-4 dari sekolah yang sama.

Perbuatan tidak senono itu terjadi pula pada 4 rekan NK di antaranya  berinisial HMS, KT, NR dan RR yang di duga di perlakukan hal yang sama oleh terduga pelaku JS, memegang area sensitif ke 5 korban.

Dari kejadian itu, pihak keluarga korban khususnya NK meminta penyelesaian dengan jalur adat, mengingat apa yang di lakukan JS terhadap ke - 5 korban merupakan  persoalan yang melecehkan martabat kaum perempuan Kei.

Sementara itu, dari informasi yang di himpun media ini, pihak leluarga telah menerima penyelesaian adat dari Bakamla/ JS, oleh ke-5 siswi magang yang di duga korban.

Sementara terkait pengerusakan kantor, belum di ketahui penyelesaian apakah pihak kantor Bakamla yang akana membiayai atau dari pelaku, namun yang jelas dari redaksi telah mencoba mengkonfirmasi pelaku melalui via telepon namun tidak terjawab, dan hingga berita ini tayang belum bisa di hubungi pihak Bakamla.(**)

Previous Post Next Post