Konflik Tak Berkesudahan, Perlu Campur Tangan Tuhan, Para Pendeta Gelar Doa Bersama


Langgur,
Lintas-Timur.co.id - Sebagai manusia yang memiliki keterbatasan dalam segala hal, sebagaimana konflik antar pemudah mau pun kelompok yang terjadi selama ini di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara maka perlu adanya campur tangan Tuhan.


Pernyataan ini di sampaikan Ketua Klasis Pulau-pulau Kei Kecil dan Kota Tual Irene.K Koljaan S.Th. yang juga Plt FKUB, usai pelaksanaan doa bersama gabungan para Pendeta yang berlangsung di taman Landmark pada hari Rabu 4/9/24.

Di katakan, selaku pelayan Tuhan menyikapi kondisi Kabupaten Malra yang sering terulang, bahkan segala cara telah di lakukan dengan melibatkan Pemerintah, Kepolisian, TNI bahkan toko Agama namun konflik tidak perna berakhir, ujarnya.

Kata Koljaan, selaku manusia biasa harus mengandalkan Tuhan pada setiap usaha, maka pihaknya bersama seluruh Pendeta melakukan doa bersama pada tempat yang memang sering terjadi konflik.

Memang sejak awal merasa konflik yang terjadi selama ini hanyalah sesaat, namun faktanya berbeda bahkan konflik ini kian hari kian berkepanjangan, ungkapnya.

Kolyaan mencoba mempertanyakan pihak kepolisian dalam hal ini Polres Malra, dan ternyata ada kendala yang di hadapi Polres Malra, dan melalui doa bersama kiranya dapat membantu mengungkap akar permasalahan ini dan memberikan efek jerah bagi pelaku dan sadar akan perbuatanya.

Besar harapan, dengan pelaksanaan doa bersama ini kiranya Tuhan dapat menggerakan semua orang, baik pelaku, yang bertikai, orang Tua, bahkan Pemerintah, TNI dan Polri serta tokoh Agama guna membantu mempercepat proses hukum bagi pihak terkait teristimewa para pelaku utama dari konflik selama ini, pinta Koljaan.

Untuk di ketahui, lokasi berlangsung kegiatan doa bersama ini berada pada tempat konflik yang berada di dua wilayah pemerintahan baik Maluku Tenggara mau pun Kota Tual.

Sebagaimana pantauan media ini untuk wilayah Kabupaten Malra berlangsung di dua tempat yakni depan Toko Tera Pokarina dan Taman Landmark Kecamatan Kei Kecil.

Sementara untuk di Wilayah Kota Tual sendiri lokasinya bertepatan dengan pasar malam dan Un Wartel Kecamatan Dullah Selatan.

Kegiatan ini mendapat pengawalan ketat dari pihak Kepolisian Resort Maluku Tenggara yang di pimpin Waka Polres Kompol, Izak Ritsambesy, si dampingi Kabag Ops AKP. Herman, Kasie Humas AKP. Matheos Paunno dan Kasie provos Iptu. Abdullah Rettob, serta 55 personil Polres Malra.(**)








Previous Post Next Post