Kampanye Ajang Menawarkan Visi Dan Misi, Ciptakan Iklim Yang Sehat Dengan Kampanye Harmonis


Langgur,
Lintas-Timur.co.id - Deklarasi Kampanye aman, harmonis dengan tujuan dapat menciptakan iklim Pemilihan Kepala Daerah yang demokratis dan sehat sert berkualitas.


Pelaksanaan deklarasi aman di kabupaten Malra telah di lakukan oleh 3 instansi yang berbeda yakni Polres Maluku Tenggara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu, namun semuanya menunjukan niat yang sama dalam menyukseskan Pilkada yang aman dan sukses serta demokratis di Kabupaten Maluku Tenggara.

Hal ini di sampaikan Pejabat Bupati Malra Drs. Jasmono M.Si saat pelaksanaan deklarasi kampanye yang di laksanakan  Bawaslu Malra di lapangan upacara kantor RRI Tual pada hari Kamis 26/9/24.

Deklarasi Kampanye Harmonis Tanpa Politik Uang Serta Ujaran Kebencian, merupakan tema yang di usung Bawaslu Malra pada deklarasi Pilkada kali ini.

Meskipun pelaksanaan deklarasi Pilkada dengan mengusung tema yang berbeda namun memiliki komitmen yang sama demi menentukan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada 5 tahun mendatang.

Untuk menggapai apa yang di harapkan, tentunya suatu harapan kiranya seluruh masyarakat serta para pemangku kepentingan hendaknya dapat menciptakan iklim pemilu yang sehat serta demokratis, tegas Jasmono.

Dia bilang, dalam setiap kesempatan selalu mengatakan, jika keberhasilan pelaksanaan Pilkada ini membutuhkan keterlibatan semua pihak, dalam sebuah harmoni sehingga terbentuk syair alunan yang merdu.

Jasmono dalam kesempatan itu menghimbau bagi semua pihaknya, kiranya dapat memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat dan tawarkan visi dan misi yang sesuai dengan kondisi yang di hadapi daerah ini.

Lanjut dia, setiap kontestan harus menjunjung tinggi nilai luhur kita dalam kampanye serta mengedepankan fang nanan dengan semangat ain ni ain, pintanya.

Jadikan kampanye sebagai ajang silaturahmi, sehingga kampanye dapat berjalan dengan sehat dan harmonis, jujur, adil dan berkualitas, tanpa saling  menyerang antara satu dengan yang lain, ujar Jasmono.

Dalam melaksanakan kampanye harus menghindari politik uang, ujaran kebencian karena itu esensi dari nilai luhur yang terkandung dalam budaya dan adat istiadat orang Kei.

Jasmono menegaskan, kontestasi Pilkada buat suatu ajang perfektif memperebutkan kekuasaan, namun lebih dari itu untuk memperkuat kondisi sosial yang ada serta semangat persaudaraan masyarakat Malra, tegasnya.(**)

Previous Post Next Post