IKP Malra Dapat Di Patahkan Dengan Pilkada Yang Humanis Bukan Ujaran Kebencian Dan Politik Uang


Langgur,
Lintas-Timur.co.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Maluku Tenggara menggelar Deklarasi Kampanye dengan mengusung tema "Kampanye Harmonis Serta Anti Politik Uang Dan Ujaran Kebencian".


Kegiatan Deklarasi tersebut, berlangsung di lapangan upacara Kantor Radio Republik Indonesia (RRI) Tual pada hari Kamis 26/9/24.

Hadir dalam deklarasi tersebut, Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Ketua DPRD Malra, Sekretaris Daerah Pimpinan TNI/Polri, tokoh Agama, KPUD Malra, jajaran Bawaslu.

Hadir pula para pasangan calon dari 3 kandidat Bupati dan Wakil Bupati, pimpinan partai politik pengusung dan pendukung ke 3 pasangan dengan sejumlah masa pendukung, yang di awali dengan senam kebugaran bersama tamu undangan.

Ketua Bawaslu Malra Richardo E.A Somnaikubun mengatakan, harmonis ada satua kesatuan dari berbagai unsur untuk mencapai tujuan.

Lebih lanjut di katakan, harmoni adalah susunan kata-kata indah guna menjadikan sebuah syair lagu atau irama yang merdu alunan suaranya.

Makna dari kata harmoni sendiri, sejatinya, dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemilihan Kepala Daerah, Bawaslu membutuhkan keterlibatan semua pihak dalam menyukseskan Pilkada ini.


Memang demikian, keterbatasan anggota sehingga besar harapan adanya keterlibatan Pemerintah Daerah, TNI/Polri, KPU untuk berada dalam satu kesatuan guna menyukseskan Pilkada ini, karena Bawaslu sejatinya untuk meraih kesuksesan Bawaslu tidak bisa berjalan sendiri.

Richardo menegaskan, dari 3 pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati ini, memiliki sebuah komitmen yang sama, agar dapat membangun Malra yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Dalam kesempatan itu, Dirinya meminta sebuah komitmen lebih khusus pasangan calon yang dapat melaksanakan pesta 5 tahun ini dengan tidak memanfaatkan politik uang, ujaran kebencian karena itu dapat mengakibatkan, runtuhnya nilai demokrasi, tegas Richardo.

Menurutnya, dalam suatu proses yang baik, akan mengahasilkan nilai yang baik pula, karena tidak mungkin hasil dapat menghiayanati sebuah proses, dan tentu selaku lembaga pengawas Pemilu, pihaknya mengharapkan saran, kritikan serta masukan yang konstruktif guna pengawasan yang lebih baik, pintanya.

Richardo dalam kesempatan itu pun meminta seluruh pasangan calon agar bersama-sama saling mengawasi, dan Bawaslu pada prinsipnya tetap terbuka untuk menerima setiap laporan baik dari peserta pemilu mau pun masyarakat setempat.

Olehnya itu, atas dasar sebuah keyakinan serta niat yang baik dalam menyelenggarakan Pilkada yang humanis, dan terhindar dari politik uang dan ujaran kebencian sehingga Malra tidak seperti anggapan bawah Malra merupakan IKP tertinggi di Provinsi Maluku nomor 2, tegas Richardo.(**)



Previous Post Next Post